A. Pengertian Cahaya
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Benda yang dapat memancarkan cahaya sendiri disebut sumber cahaya. Sedangkan, benda yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri disebut benda gelap. Karenanya cahaya memiliki sifat-sifat umum dari gelombang, antara lain :
1. Dalam suatu medium homogen
2. Pada bidang batas antara dua medium, Cahaya dapat mengalami pemantulan atau pembiasan.
3. Jika melewati celah sempit dapat mengalami lenturan.
4. Dapat mengalami interferensi.
5. Dapat mengalami polarisasi.
B. Sifat - Sifat Cahaya
1. Cahaya Merambat Lurus
Benda gelap (tidak tembus cahaya) seperti kertas tampak oleh mata manusia karena memantulkan cahaya yang kemudian diterima mata. Benda tampak hijau karena memantulkan cahaya hijau ke mata pengamat. Benda tampak hitam karena tidak ada cahaya yang dipantulkan benda tersebut ke mata.
Benda tembus cahaya seperti plastik dapat dilihat mata melalui sinar pantulnya yang diteruskannya. Benda tembus cahaya berwarna kuning, memantulkan cahaya kuning dan juga meneruskan cahaya kuning. Sehingga mata yang menerima sinar pantulnya atau sinar terusannya menerima kesan benda itu berwarna kuning.
Bila lampu baterai ditutup plastik kuning disorotkan ke tembok warna putih, maka dapat kita lihat telau yang berwarna kuning pada tembok.
Contoh : 1. Cahaya senter membentuk garis lurus.
2. Cahaya mercusuar di pinggir laut membentuk garis lurus.
2. Cahaya dapat menembus benda bening
Cahaya dapat masuk ke dalam sebuah rumah melalui jendela yang memiliki kaca. Kaca jendela yang bening dapat di tembus oleh cahaya matahari, jika kaca jendela itu ditutup dengan menggunakan kain warna hitam maka cahaya tidak dapat menembus kaca jendela tersebut, peristiwa tersebut dapat membuktikan bahwa cahaya dapat menembus benda bening.
Contoh : 1. Cahaya yang menembus kaca/gelas bening.
3. Cahaya dapat diuraikan
Penguraian cahaya (dispersi) yaitu merupakan penguraian cahaya putih menjadi cahaya yang dapat mempunyai bermacam-macam warna.
Contoh : 1. Terjadinya Pelangi.
2. Gelembung air sabun yang terkena cahaya matahari tampak memiliki beragam warna.
3. Terjadinya halo yang seakan-akan mengelilingi bulan atau matahari.
4. Cakram warna yang diputar akan membentuk warna putih.
4. Cahaya dapat dipantulkan
Terdapat 2 jenis pemantulan cahaya diantaranya pemantulan baur dan pemantulan teratur. Pemantulan Baur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang tidak rata, biasanya pemantulan ini sinar hasil pemantulannya tak beraturan. Dan Pemantulan Teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang rata, mengkilap atau licin, Seperti cahaya yang mengenai cermin yang datar dan sinar hasil yang dipantulkannya memiliki arah yang teratur.
Berdasarkan bentuk dari permukaan cermin dapat dibedakan menjadi 3 macam diantaranya : Cermin Datar, Cembung, dan Cekung.
a. Cermin Datar
Cermin datar merupakan cermin yang permukaannya tidak melengkung. Adapun sifat dari cermin datar yaitu :
1. Ukuran bayangannya sama dengan ukuran bendanya.
2. Jarak bayangan sama dengan jarak benda ke cermin tersebut.
3. Penampakan bayangan berlawanan dengan benda
4. Bayangan pada cermin datar bersifat semu atau maya.
5. Bayangan pada cermin datar tegak.
b. Cermin Cembung
Cermin cembung merupakan cermin yang permukaannya melengkung ke arah luar. Adapun sifat dari cermin cembung yaitu :
1. Maya.
2. Tegak.
3. Diperkecil dari ukuran yang sesungguhnya.
c. Cermin Cekung
Cermin cekung merupakan cermin yang arah permukaannya melengkung ke arah dalam. Adapun sifat dari cermin cekung yaitu :
1. Maya.
2. Tegak.
3. Diperbesar.
4. Jika benda jauh dari cermin cekung, maka bayangannya bersifat nyata dan terbalik.
Contoh cahaya dapat dipantulkan : 1. Bayangan saat kita bercermin.
2. Bayangan kita di air jernih.
5. Cahaya dapat dibiaskan
Pembiasan adalah peristiwa pembelokan arah rambat dari cahaya saat melewati medium rambatan yang berbeda. Kalau cahaya yang datang berasal dari zat yang kurang kerapatannya ke zat yang lebih kerapatannya, maka cahaya tersebut dapat dibiaskan mendekati garis normal, Contohnya : cahaya dari udara ke air. Sebaliknya, kalau cahaya yang datang berasal dari zat yang lebih kerapatannya ke zat yang kurang kerapatannya, maka cahaya tersebut di biaskan menjauhi gari normal, Contohnya : cahaya dari air ke udara.
Contoh : 1. Ikan di aquarium terlihat lebih besar dan dekat.
2. Benda yang tampak patah saat dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air jernih.
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Benda yang dapat memancarkan cahaya sendiri disebut sumber cahaya. Sedangkan, benda yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri disebut benda gelap. Karenanya cahaya memiliki sifat-sifat umum dari gelombang, antara lain :
1. Dalam suatu medium homogen
2. Pada bidang batas antara dua medium, Cahaya dapat mengalami pemantulan atau pembiasan.
3. Jika melewati celah sempit dapat mengalami lenturan.
4. Dapat mengalami interferensi.
5. Dapat mengalami polarisasi.
Setiap benda yang dapat memancarkan cahaya sendiri disebut sumber cahaya, contohnya : matahari, bintang, lampu, lilin, dan lain-lain. Sedangkan, benda-benda yang tidak dapat memancarkan cahaya disebut benda gelap.
B. Sifat - Sifat Cahaya
1. Cahaya Merambat Lurus
Benda gelap (tidak tembus cahaya) seperti kertas tampak oleh mata manusia karena memantulkan cahaya yang kemudian diterima mata. Benda tampak hijau karena memantulkan cahaya hijau ke mata pengamat. Benda tampak hitam karena tidak ada cahaya yang dipantulkan benda tersebut ke mata.
Benda tembus cahaya seperti plastik dapat dilihat mata melalui sinar pantulnya yang diteruskannya. Benda tembus cahaya berwarna kuning, memantulkan cahaya kuning dan juga meneruskan cahaya kuning. Sehingga mata yang menerima sinar pantulnya atau sinar terusannya menerima kesan benda itu berwarna kuning.
Telau cahaya pada tembok jari-jarinya lebih besar dari jari-jari kaca baterai
Bila lampu baterai ditutup plastik kuning disorotkan ke tembok warna putih, maka dapat kita lihat telau yang berwarna kuning pada tembok.
Contoh : 1. Cahaya senter membentuk garis lurus.
2. Cahaya mercusuar di pinggir laut membentuk garis lurus.
2. Cahaya dapat menembus benda bening
Cahaya dapat masuk ke dalam sebuah rumah melalui jendela yang memiliki kaca. Kaca jendela yang bening dapat di tembus oleh cahaya matahari, jika kaca jendela itu ditutup dengan menggunakan kain warna hitam maka cahaya tidak dapat menembus kaca jendela tersebut, peristiwa tersebut dapat membuktikan bahwa cahaya dapat menembus benda bening.
Contoh : 1. Cahaya yang menembus kaca/gelas bening.
3. Cahaya dapat diuraikan
Penguraian cahaya (dispersi) yaitu merupakan penguraian cahaya putih menjadi cahaya yang dapat mempunyai bermacam-macam warna.
Contoh : 1. Terjadinya Pelangi.
2. Gelembung air sabun yang terkena cahaya matahari tampak memiliki beragam warna.
3. Terjadinya halo yang seakan-akan mengelilingi bulan atau matahari.
4. Cakram warna yang diputar akan membentuk warna putih.
4. Cahaya dapat dipantulkan
Terdapat 2 jenis pemantulan cahaya diantaranya pemantulan baur dan pemantulan teratur. Pemantulan Baur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang tidak rata, biasanya pemantulan ini sinar hasil pemantulannya tak beraturan. Dan Pemantulan Teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang rata, mengkilap atau licin, Seperti cahaya yang mengenai cermin yang datar dan sinar hasil yang dipantulkannya memiliki arah yang teratur.
Pemantulan Baur
Pemantulan Teratur
Berdasarkan bentuk dari permukaan cermin dapat dibedakan menjadi 3 macam diantaranya : Cermin Datar, Cembung, dan Cekung.
a. Cermin Datar
Cermin datar merupakan cermin yang permukaannya tidak melengkung. Adapun sifat dari cermin datar yaitu :
1. Ukuran bayangannya sama dengan ukuran bendanya.
2. Jarak bayangan sama dengan jarak benda ke cermin tersebut.
3. Penampakan bayangan berlawanan dengan benda
4. Bayangan pada cermin datar bersifat semu atau maya.
5. Bayangan pada cermin datar tegak.
b. Cermin Cembung
Cermin cembung merupakan cermin yang permukaannya melengkung ke arah luar. Adapun sifat dari cermin cembung yaitu :
1. Maya.
2. Tegak.
3. Diperkecil dari ukuran yang sesungguhnya.
c. Cermin Cekung
Cermin cekung merupakan cermin yang arah permukaannya melengkung ke arah dalam. Adapun sifat dari cermin cekung yaitu :
1. Maya.
2. Tegak.
3. Diperbesar.
4. Jika benda jauh dari cermin cekung, maka bayangannya bersifat nyata dan terbalik.
Contoh cahaya dapat dipantulkan : 1. Bayangan saat kita bercermin.
2. Bayangan kita di air jernih.
5. Cahaya dapat dibiaskan
Pembiasan adalah peristiwa pembelokan arah rambat dari cahaya saat melewati medium rambatan yang berbeda. Kalau cahaya yang datang berasal dari zat yang kurang kerapatannya ke zat yang lebih kerapatannya, maka cahaya tersebut dapat dibiaskan mendekati garis normal, Contohnya : cahaya dari udara ke air. Sebaliknya, kalau cahaya yang datang berasal dari zat yang lebih kerapatannya ke zat yang kurang kerapatannya, maka cahaya tersebut di biaskan menjauhi gari normal, Contohnya : cahaya dari air ke udara.
Contoh : 1. Ikan di aquarium terlihat lebih besar dan dekat.
2. Benda yang tampak patah saat dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air jernih.
Notes :
1. Harap Berkomentar Sesuai Dengan Aturan.
2. Tidak Diperbolehkan Untuk Mempromosikan Barang Atau Jasa.
3. Bagi Komentar Yang Menautkan Link Aktif Dianggap Spam.
Selamat Berkomentar... :D